ajaibnya mimpiku

29 Desember 2010
Saya sudah melihat wujud nyata dari ajaibnya mimpi saya. Hari ini saat adzan magrib, saya pulang kuliah lebih awal karena memang hari ini hanya ada satu mata kuliah saja. Karena mushola kampus sedang diperbaharui pembangunannya, terpaksalah saya mencari-cari tempat untuk shalat magrib. Akhirnya ketemu juga. Dan ternyata bangunan area mushola itu sama dengan mimpi saya dulu.
Seperti saung, di depan mushola tersebut ada air mancur, tatanan taman yang sejuk serta ada mannequin bangau. What a great dream!

Aku teringat sesuatu tentang hidup saya:
Ibu saya pernah bercerita pada saya “waktu itu saya berumur 2 tahun dan sakit kulit yang mungkin bisa dibilang parah. Sampai pada suatu hari tetangga saya bilang: wah kalau gua mah kalo punya anak kaya gitu udah gua buang. (duuuh saya hampir ingin menangis rasanya)
Akhirnya….setelah 2 minggu ucapan kotornya keluar anaknya mengalami penyakit yang sama dengan saya. (Duuuh bapakkk…..hati-hati sama ucapan bapak……)
UNTUK ORANG TUAKU YANG TIDAK MEMBUANGKU. TRIMS

Dan belum lama ini, kutipan seorang tetangga:
“……………..kayak si (tiiiiiiiiiit) ga normal”
Saat itu saya ada didekat dia.
Aduuuh pak….
Selang beberapa bulan setelah ucapannya keluar, ada kabar datang dari keluarganya. Anak perempuannya yang sudah berumur menolak pinangan seorang pria, dan ini sudah yang kedua kalinya ia berbuat begitu. Sampai terdengar kabar anaknya sampai ‘diobatin’.
LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH
Cukuplah Allah sebagai penolong dan pelindungku.
AMIIN.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari ini aku penuh malu . . . . .
Malu aku rasanya bila melihat matahari tanpa sujud di fajar pagi.
Merasakan hangatnya, menerima vitamin gratis dari sang pencipta.
Bisa menghirup segarnya udara pagi.
Merasakan kasih sayang tanpa dusta dari orang tua.
Bisa tertawa dari kekonyolan-kekonyolan hidup.

Aku malu jika aku berdo’a tanpa ada sujud fajar pagi.

dolanan in childhood

When I was child I used to play anakan kertas but now not any more (coz I am adult now)
My cousin said that playing anakan kertas like crazy child.
Speaking alone.
At the beginning, I always said “ Kukuuuuruyuk
And than my paper doll started it day.
I played anakan kertas with my cousin (midah, iyah) but sometimes I play alone in my house (my ex grandma’s room)
In anakan kertas there is furniture which made from hard paper (we must creative), bed from the box of cigarettes
The chair is made from tin (pesticide of mosquitos holder)
I think in anakan kertas there is kidding
In Anakan kertas, paper doll always female and there is not male. I want my doll have a soulmate.
So I create, easily I made it from “lidi” (stick broom).
I like to name my dolls, I still remember they are Pingky, Pungky, Margaret and their boy’s always named Andi, (Andi is Andy Lau) he was Yoko in THE RETURN OF THE CONDOR HEROES
When I was child I love and like him to watch Yoko sequel.
I play anakan kertas in my ex grandma’s room. My grandma has pesu. Pesu is made from bamboo for mesu (processing of making mat). I use it to built my paper doll’s home.
( Ayooo siapa yang mau berbagi tentang pengalaman bermain anakan kertas?!

baiknya kakaku

baiknyakakaku
saya punya kakak perempuan namanya adalah tati hartati. Dia anak pertama dia sudah berkeluarga dan sudah punya tiga anak, kesemuanya laki-laki.
Tiap hari kecuali weekend (sabtu-minggu) dia bekerja sebagai cleaningservice dan ahmad khalifah azhar (anaknya yang bungsu) dititipkan pada ibu saya.
Minggu kemarin saat saya sangat butuh uang untuk membayar uang spp dan uang uts sebesar 500,000 rupiah. Akhirnya saya pinjam uang kepada kakak saya itu,
Meski kakak saya tak ada simpanan uang, akhirnya kakak saya pinjam ke orang kantor, tempat dia bekerja
Ya Allah dekatkan kakaku dengan kebaikan dijauhkan dari segala kejahatan dan keburukan. Amiin.

(sungguh kaka yang baik dan pengertian)