WELCOME TO MY BLOG

I LOVE MY LIFE


Sudah berapa lama aku tidur di bumi?

Setiap harinya aku tidur selama 8 jam

Dalam setahun, berapa lama aku tidur? 8 jam dikali 365 hari adalah 2920 jam

Kemudian 2920 dikalikan 23 tahun hasilnya adalah 67.160 jam

Kemudian konversikan 67160 jam dalam satuan hari

67.160 : 24= 2798 hari

Konversikan dalam satuan bulan

2798:30=93 bulan

Konversikan dalam satuan tahun

93:12= 7 tahun

TERNYATA AKU TIDUR SELAMA 7 TAHUN TANPA BANGUN DAN SELAMA 16 TAHUN AKU BERMAIN, MAKAN, SEKOLAH, BEKERJA DAN HINGGA SAAT INI BELUM MENJADI PEMENANG.



MENJADI LILIN


itulah saat saya harus menjalani profesi sebagai guru tk di kampung saya. menyinari anak-anak dengan ilmu yang saya punya. namun saat itulah saya harus meleleh karena keadaan.

saya senang akan profesi ini tapi secara ekonomi saya terbakar, gaji yang saya terima hanya 20% dari gaji seorang pembantu rumah tangga. akhirnya hutang sayapun menumpuk hingga 1 juta. YA ALLAH YA TUHANKU.



Senin, 10 Oktober 2011

LIFE MUST GO ON . . . BECAUSE I REALLY LOVE MY LIFE.

Jadilah sepertmenguji ai pohon pisang ! Begitulah kata-kata guru SMA-ku saat mengisi pesantren kiilat di sekolah. Ya, seperti pohon pisang, pohon yang tak akan pernah tumbang meskipun ditebas berkali-kali sebelum ia menghasilkan buah. Sama halnya dengan kita sebagai ,manusia, makhluik ciptaan Tuhan yang paling sempurna, kita haru s tetap survive di bumi Allah ini. Tuhan memang menguji manusia untuk mengetahui manakah yang manusia yang taat pada-Nya dan yang tidak. Saya ingat sekali dengan kata-kata Rommy Rafael yang mengatakan bahwa kenapa tuhan tidak adil, tau kenapa Tuhan berbuat begitu kepadaku, kenapa aku miskin, kenapa aku ditakdirkan menjadi orang miskin. Jawabannya adalah karena memang di dalam diri kita memang sudah ada potensi untuk mengatasi hal itu, dan bukankah Tuhan juga telah berfirman dalam Alquran :

"Tidaklah aku menguji manusia diluar batas kemampuannya"

Tulisan ini dibuat terinspirasi oleh kisah seorang sahabat saya. Jalan hidupnya benar-benar extreme sekali. Hidup di keluarga kurang mampu, diguna-gunai orang sampai depresi hebat. Hebatnya saat ini dia sudah hidup normal dan sedang kuliah di Universitas Pamulang. Meskipun begitu melanjutkan hidup kedua baginya susah-susah gampang, mulai dari bisik-bisik teman kampus hingga disambut wajah asam oleh tukang warung. Sempat kutanyakan padanya, bagaimana kamu bisa menjalani kehidupan seperti ini ? Apa kamu tidak merasa malu atau rendah diri? Dia menjawab dengan senyum lebar " KARENA GUE ADALAH SUTRADARA SEKALIGUS PEMERAN UTAMA DARI JALAN CERITA HIDUP GUE SENDIRI, APA URUSAN ORANG LAIN?"

Kamulah yang menentukan dan menghidupkan jalan cerita itu, menjadi happy ending atau sad ending. Hidup bukanlah untuk dijalani tapi untuk dinikmati . Rangkailah jalinan-jalinan jalan hidupmu menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai di dunia dan akhirat. So, jadilah seorang creator hidup mulai saat ini untuk tetap survive di atas bumi Allah ini.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar